Kebijakan Kementerian Seharusnya Berdampak Positif Bagi Rakyat

11-08-2017 / KOMISI VI

Kebijakan yang dikeluarkan kementerian seharusnya berdampak positif terhadap seluruh rakyat dengan melihat kondisi dan potensi daerah supaya tidak ada masyarakat yang dirugikan.

 

“Jangan sampai akibat kebijakan kementerian kemudian rakyat menerima akibatnya sehingga industri atau pendapatannya mati. Diharapkan setiap kebijakan pemerintah harus betul melihat kondisi daerah supaya kita bisa sama-sama merasakan jangan sampai ada masyarakat yang dirugikan,” ujar Wakil Ketua Komisi VI Bowo  Sidik Pangarso saat berdialog dengan Walikota Bitung, Maximiliaan J Lomban di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Kamis (10/8/2017).

 

Kepada Tim Komisi VI, Walikota Lomban menyampaikan permasalahan mengenai penurunan perekonomian industri perikanan daerah dikarenakan peraturan pemerintah yang tidak sesuai.

 

“Sangat diharapkan agar bidang perikanan di daerah ini dapat dihidupkan kembali dengan cara mengubah regulasi dan memberikan special treatment bagi kami, maka ekonomi perikanan akan normal kembali bahkan bisa lebih meningkat,” ungkap Lomban.

 

Lebih lanjut dikatakan, pada intinya kebijakan moratorium perikanan yang dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI ternyata berdampak pada peningkatan kemiskinan dan pengangguran bagi masyarakat Bitung.

 

Dalam kunker ke Kota Bitung ini,  Komisi VI DPR RI menyambangi Gudang Bulog Bitung, Pelabuhan Ikan Nusantara dan Pelabuhan Samudera Bitung. (ran,mp) Foto: Rizka/jk

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...